Senin, 22 Juni 2020

Pentingnya Menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Diri dalam Persaingan Kerja di Era Revolusi 4.0


Oleh : Muhammad Fadlullah Ali
            Bahasa menjadi salah satu elemen penting dari kemajuan sebuah negara. Pada era saat ini, bahasa asing menjadi prioritas penting sebagai salah satu tuntutan zaman yang harus dikuasai. Namun bukan berarti melupakan bahasa sendiri. Bahasa asing menjadi penting sebagai modal dalam memenangi persaingan di era yang semakin mengedepankan teknologi ini. Penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi tuntutan setiap orang untuk dapat bersaing di Era Revolusi 4.0.
            Era Revolusi 4.0 menjadi bahan kajian yang menarik akhir-akhir ini, pasalnya Indonesia juga semakin fokus untuk menyiapkan diri masuk ke Era Revolusi 4.0 yang serba canggih dimana kemajuan teknologi sebagai penopang utama. Bahasa menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang hal tersebut. Menurut Ario Bimo Utomo, S.I.P, MIR., dari Lingua Franca Community mengatakan bahwa bukan hanya penguasaan teknologi saja yang penting. Menurutnya, manguasai bahasa asing dapat memberikan keuntungan untuk memahami budaya dari negara lain, hal tersebut akan memudahkan seseorang untuk terhubung dengan dunia yang luas dan bersaing dalam Era Revolusi 4.0. Beberapa bahasa asing yang semakin populer dan berperan di Era Revolusi 4.0 yakni Bahasa Inggris, China, Arab, Jerman, dan masih banyak lagi. terlepas dari banyaknya bahasa asing yang semakin mendominasi kehidupan saat ini, Bahasa Arab dan Inggris menjadi sangat penting dalam upaya memenangi persaingan kerja di Era Revolusi 4.0.
Pentingnya Bahasa Arab
            Secara politis-internasional, Bahasa Arab kini sudah diakui sebagai bahasa internasional dan digunakan juga sebagai salah satu bahasa diplomasi resmi di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Beberapa negara non-Arab di dunia, seperti Malaysia, bahkan sudah mengakui Bahasa Arab di negaranya dan memberikan apresiasi berupa adanya tulisan-tulisan berbahasa Arab di tempat-tempat umum. Dalam hal perkembangan situasi ekonomi global, bahasa Arab mengambil tempat dan peran yang sangat penting. Itu ditunjukkan dengan semakin pentingnya kawasan Timur Tengah, yang notabene mayoritas masyarakatnya berbahasa Arab, sebagai pusat sumber daya energi dan mineral dunia.
            Berbagai kalangan di dunia yang berkepentingan dan ingin membuka jalur komunikasi dengan negara-negara Timur Tengah, harus berpikir dan mengambil sikap bahwa mereka sangat membutuhkan penguasaan Bahasa Arab sebagai pintu masuk komunikasi antarbudaya yang kemudian membuka jalan bagi hubungan ekonomi, politik, dan sebagainya. Sebagai contoh, Duta Besar Jerman dan Duta Besar Belanda yang sekarang bertugas di Indonesia ternyata mampu berbicara dalam bahasa Arab dengan lancar.
            Sebagai kawasan bisnis baru yang sangat terbuka dan menjanjikan peluang serta prospek yang cerakh kawasan Timur Tengah adalah primadona baru yang sedang merebut perhatian banyak kalangan di dunia. Hal itu ditandai pula dengan semakin banyaknya lembaga dan perusahaan dari luar Arab yang berdatangan dan membuka kantor di negara-negara Timur Tengah. Mereka yang berdatangan itu menyadari bahwa Bahasa Arab adalah syarat utama komunikasi dan diplomasi sekaligus pendekatan dengan masyarakat dan negara-negara Timur Tengah. Berbagai negara, dalam hal ini termasuk Indonesia, yang menyadari pentingnya kawasan Timur Tengah sebagai mitra, menyadari bahwa banyak pula harapan akan masuknya investasi negara-negara Arab ke negara mereka.
            Di Indonesia bahkan sudah ada beberapa perwakilan perusahaan dan lembaga keuangan asing yang membuka kantor di Indonesia. Itu memang tidak terlepas dari peran aktif dan keseriusan pemerintah RI untuk mengundang investor asal Timur Tengah datang ke Indonesia. Dalam hal ini, proses komunikasi, diplomasi, dan negosiasi bilateral tentulah membutuhkan Bahasa Arab sebagai medianya yang paling utama. Sayangnya, harus diakui bahwa tenaga-tenaga ahli yang menguasai Bahasa Arab, seperti diplomat dsb., masih sedikit jumlahnya. Padahal, kebutuhan akan hal itu kini begitu tinggi. Hal itu sekaligus menjadi peluang dan tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk melihat situasi yang sudah berubah hubungan Indonesia dengan kawasan Timur Tengah yang semakin intensif serta semakin terbukanya peluang kerja dan berpikir ulang bahwa bahasa Arab kini bukan bahasa kelas tiga, tapi sudah menjadi bahasa yang penting dan mutlak perlu dipelajari.
Pentingnya Bahasa Inggris
            Revolusi Industri 4.0 yang pertama kali dikenalkan di Jerman pada tahun 2011, telah membawa banyak perubahan sekaligus menjadi momentum penerapan ekonomi digital. Secara keseluruhan, ada tiga landasan untuk menopang Industri 4.0 yakni, Internet of Things, Artificial Intellegence, dan Human Machine Interface.
            Di Era Revolusi 4.0 saat ini, selain kerja keras, angkatan kerja juga diharapkan melek teknologi dan fasih dalam berbahasa Inggris. Mengingat bahwa bahasa ini telah ditetapkan sebagai bahasa internasional, bahasa bisnis, dan bahasa teknologi.
            Menurut Krisna Parapat, seorang Praktisi Human Resource yang saat ini bekerja di salah satu Fintech Company di Indonesia, mengatakan, meskipun tidak berdampak langsung terhadap pendapatan, kemampuan berbahsa Inggris yang baik akan memudahkan para angkatan kerja meniti karir lebih cemerlang di Era Revolusi 4.0. Melalui kemampuan ini, mereka juga bisa meraih lebih banyak peluang karir di perusahaan nasional maupun perusahaan startup.
            Perlu diketahui, bahwa Bahasa Inggris saat ini digunakan hampir 2 miliar orang di seluruh dunia. Selain itu, saat ini banyak perusahaan multinasional menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama dalam menjalankan bisnis demi membangun komunikasi yang kuat antar tim di berbagai negara. Jika kemampuan bahasa Inggris tidak memadai, maka para milenial utamanya akan sulit bersaing di peta persaingan kerja.
            Indonesia sendiri telah mengenalkan Bahasa Inggris dimulai sejak Pendidikan Sekolah Dasar (SD), atau bahkan sejak menginjak Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK). Menurut saya, negara ini sudah menyadari sejak lama betapa pentingnya penguasaan Bahasa Inggris. Namun tergantung kita semua bagaimana caranya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk menguasai bahasa internasional tersebut. Maka dari itu sudah menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari bahwa Bahasa Inggris menjadi salah satu kunci dalam memenangi peta persaingan kerja di Era Revolusi 4.0.
Meningkatkan Kompetensi Diri melalui Penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
            Dari ulasan yang telah dijelaskan sebelumnya, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab untuk memenangi peta persaingan kerja di Era Revolusi 4.0. Melalui penguasaan bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kita dapat meningkatkan kompetensi diri untuk bersaing dengan negara lain di Era Revolusi 4.0.
            Bahasa Arab, selain memang sebagai bahasa agama bagi umat muslim di seluruh dunia, ternyata juga menjadi bahasa yang telah ditetapkan secara internasional sebagai bahasa yang wajib dipelajari dan dikuasai dalam bidang sosial, politik, ekonomi, terutama bagi negara-negara yang bermitra dengan negara-negara di Timur Tengah. Indonesia saat ini memiliki banyak kegiatan kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah baik dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Hal ini ditandai dengan mulai masuknya dana investasi dari para pengusaha-pengusaha atau investor dari negara-negara Arab. Maka dar itu, kita harus meningkatkan kemampuan berbahasa Arab untuk ikut berkontribusi dalam setiap kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara Timur Tengah dengan Indonesia. Terutama dalam memenangkan persaingan tenaga kerja.
            Selain Bahasa Arab, Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional juga wajib kita kuasai. Jika tidak, maka tingkat persaingan sumber daya manusia kita akan kalah dengan negara-negara lain. Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Bahasa Inggris tidak hanya sebagai bahasa internasioanal, melainkan juga sebagai bahasa Bisnis dan bahasa teknologi. Maka karena hal tersebut, penguasaan Bahasa Inggris menjadi penting bagi kita teruatama para milenial agar dapat bersaing dan memenangi peta persaingan kerja di Era Revolusi 4.0 yang semakin ketat.
            Begitu pentingnya penguasaan bahasa Asing teruatama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di era yang semakin maju karena teknologi ini. Kita harus paham dan bisa memprediksi perjalanan serta perkembangan zaman ke depan. Salah satu kunci memenangkan persaingan adalah menguasai Bahasa arab dan Bahasa Inggris sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi diri sehingga mampu bersaing dan bisa memenangi peta persaingan kerja di Era Revolusi 4.0.













BIODATA PENULIS
Nama                           : Muhammad Fadlullah Ali
Asal Institusi/Kampus : Universitas Jember
Fakultas/Jurusan          : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
Semester                      : 6 (Enam)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Big Competition & Seminar Internasional EASA 2022

Assalamu'alaikum wr. wb. Hello brotha and sista EASA, I can't believe that we have reached the end of another year. Brotha and sista...