Untuk kalian member EASA atau juga kalian yang pengen gabung bareng sama EASA wajib tahu Dara cantik yang satu ini. Ini nih President kita, namanya Kak Wilistia Quinta Ashara. Kak Wilis ini merupakan President EASA terpilih periode 2020/2021, kece ngga tuh? Dara kelahiran Cilacap, 13 November 1999 ini bercita-cita ingin menjadi seorang guru, selaras dengan cita-citanya, Kak Wilis suka banget membaca, ngga heran si sekarang kak Wilis kuliah di jurusan Sejarah Peradaban Islam, soalnya hobinya baca. Ngga masalah tuh, kalo baca buku sejarah yang tebel-tebel. Kak Wilis ini orangnya friendly banget, motto hidupnya Cogito Ergo Sum (Aku berpikir, maka aku ada), Sertakan Allah dalam setiap rencana kita.Mantul ngga tuh, perkataan filsuf Perancis sekelas Descrates dijadiin motto hidup. Kalo kata kak Wilis orang yang paling menginspirasi dalam hidupnya itu orangtua dan teman-teman disekitarnya. Visi Misi kak Wilis di periode kepemimpinannya kali ini, ingin menjadikan EASA lebih solid dan memahami karakter sesama member EASA. Baginya EASA adalah keluarga, tempat ternyaman yang memberikan pengalaman pahit manisnya berorganisasi. Kak Wilis juga ingin semua member bisa terus semangat dan lebih solid supaya bisa lebih nyaman di EASA, karena baginya dengan kenyamanan yang tercipta di EASA maka tujuan organisasi EASA bisa tercapai, dan juga kita bisa lebih enjoy dalam mengupgrade skill bahasa di EASA.

Next ada Treasurer of EASA, buat member EASA pasti udah paham sama kakak kita yang satu ini, namanya Kak Ade Cahya Ningsih. Kak Ade yang sering nagih uang juga iuran semua member. Segala pengelolaan keuangan EASA dipegang sama Kak Ade. So kalau mau ada kegiatan apapun pasti minta uang ke Kak Ade. Nah Kak Ade ini salah satu aktivis di kampus yang sudah melalang buana, sampai ke Malaysia, jadi ngga diraguin lagi si kemampuannya memanage uang, insyaallah amanah, pengalaman organisasinya juga banyak banget. Dara kelahiran 14 Desember 1999 punya hobi editing video. Kak Ade selain kuliah, sekarang juga sedang menjadi santri di pondok pesantren modern El-Fira. Kak Ade bisa dibilang aktivis sejati, secara ngga cuma aktif di kampus, Kak Ade juga aktif di pondok. Buat yang mau kuliah sambil nyantri boleh nih berguru sama kak Ade, cara menyeimbangkan antara kampus dan pondok. Kalau kata Kak Ade di EASA itu bukan hanya diajarkan cara mengasah keberanian praktik berbahasa Arab/Inggris semata, tapi juga pelajaran tentang cara kita berorganisasi dan bagaimana memahami perasaan orang lain. Dan yang sangat Kak Ade syukuri selama berada di EASA adalah persahabatan yang terjalin setelah mengikuti EASA yang membuat dia kuat menghadapi segala problematika organisasi yang ada hingga sekarang. “Kalau saya tidak masuk EASA, mungkin saya tidak akan menjadi pribadi yang mandiri seperti sekarang.” Katanya. Ada pesan nih dari kak Ade buat pengurus EASA, katanya tetap jalin kekompakkan, jaga silaturrahmi, dan ingat selalu bahwa sampai kapan pun kita adalah keluarga.Buat member semangat berproses. Satu hal yang wajib banget kita ikuti dari Kak Ade, motto hidupnya yaitu Jangan bersedih, Allah SWT bersama kita.
Terakhir nih ada Secretary of EASA Kak Liyani Jazilatul Himmah atau yang lebih akrab disapa Kak Azil. Segala macam pemberkasan dan administrasi di EASA jadi urusannya Kak Azil. Dara kelahiran 18 Februari 1999 ini orang Banyumas asli lho…, uniknya Kak Azil punya hobi yang ngga tentu, mungkin Kak Azil ini punya hobi banyak kali ya, atau juga orangnya suka bereksperimen. Tapi yang jelas si Kak Azil selain cantik, putih, tinggi, baik, juga pastinya sabar makanya dia punya cita-cita pengen jadi Dosen, semoga tercapai ya cita-cita mulianya Kak Azil. Kalo jadi mahasiswa nya kak Azil kayaknya enak banget si soalnya motto hidupnya Kak Azil itu love what you do and do what you love, jadi asik banget kan kalo diajar sama Kak Azil, udah pasti ngajarinnya pake Cinta, dengan sepenuh hati, ngga pake ke lain hati, ya nggak? Iya dong... Karena pastinya yang dilakukan pake cinta pasti hasilnya lebih spesial kaya ada manis-manisnya gitu, so recommended si buat dijadikan panutan. Buat Kak Azil di EASA yang terpenting sebenarnya adalah hubungan antar anggotanya, ketika EASA lebih kekeluargaan. pastinya EASA juga banyak memberikan pengalaman tentang bagaimana cara aktif berbahasa dengan selalu speak up in english or arabic ketika di office. “ EASA mengajariku lebih dari organisasi, lebih dari tentang bahasa, EASA milik kita semua,, tetap mengudara, tetap jaya, semoga mendunia EASAku”.
Oke segitu dulu kali ya... Next artikel akan ada seputar kegiatan di EASA.Thanks Brota Sista